Tanggamus-MenaraMercusuar.com
Pembangunan infrastruktur penanggulangan bencana masih menjadi fokus utama pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangamus.
Tujuan utamanya untuk mengurangi resiko bencana agar aspek kehidupan dan penghidupan masyarakat tidak terganggu sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan rasa keadilan masyarakat serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Demikian menurut Ediyan M. Thoha, selaku Kepala Pelaksana BPBD.
Seperti diketahui bahwa wilayah Kabupaten Tanggamus selalu mengalami bencana Banjir setiap tahunnya. Kerusakan dan kerugian akibat banjir bisa mencapai puluhan hingga ratusan milyar rupiah pada setiap kejadian. Dampak banjir meliputi aspek ekonomi, sosial-budaya, politik, pembangunan, serta lingkungan. Salah satu wilayah yang mempunyai tingkat resiko tinggi terhadap bencana banjir adalah Pekon Kiluan Negeri di Kecamatan Kelumbayan.
“Pembangunan yang kami laksanakan harus memiliki dampak yang signifikan bagi upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Tanggamus, khususnya pembangunan tanggul pengaman sungai Way Kiluan yang sekarang masih dalam tahap pembangunan, di pekon Kiluan Negeri, Kelumbayan. Ucap Ediyan M. Thoha ketika dikonfirmasi, Jum’at (4/12/2020)
Dia juga menjelaskan, “Dalam pembangunan tanggul sungai Way Kiluan, konstruksi yang dipilih adalah beton bertulang, sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat untuk jangka panjang terhadap masyarakat. Hal ini penting dilakukan agar aspek penghidupan masyarakat aman dari banjir untuk jangka panjang, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi stabil dan dapat mensejahterakan masyarakat, khususnya di Pekon Kiluan Negeri, Kelumbayan.”
Masih kata Ediyan, “Dalam proses pembangunan tanggul pengaman sungai, saya telah memerintahkan untuk menggunakan sumberdaya lokal, selama memenuhi persyaratan teknis”. Sumber daya lokal yang dimaksud adalah penggunaan tenaga kerja dan bahan dari lingkungan sekitar. Hal ini dilakukan agar selain pembangunannya sendiri bermanfaat bagi penanggulangan banjir, masyarakat disekitar lokasi pembangunan juga memperoleh tambahan penghasilan sehingga bermanfaat juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Lanjutnya, “Untuk menjaga agar kualitas pekerjaan baik, sesuai dengan persyaratan teknis, kami juga telah menekankan kepada kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas untuk lebih memperhatikan kualitas pekerjaan, sebagai contoh untuk menjaga mutu beton maka sebelum dilakukan pengecoran, terlebih dahulu bahan ditakar sesuai ukurannya, kemudian dicampur terlebih dahulu dalam quary, sehingga bisa dipastikan takaran untuk beton benar-benar sesuai.”
Ediyan berkata, “Dari berbagai aspek, pembangunan tanggul pengaman sungai akan berdampak ganda, selain melindungi masyarakat dari banjir, juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat .” paparnya. (Robet)