TUBABA-MM,,.COM Ada Kejanggalan Di Tiyuh Agung Jaya Kecamatan wai kenanga kabupaten Tulang Bawang Barat, merupakan, salah satu oknum Poktan ingin menghilangkan aset Negara, berupa sejenis alat berat yaitu Bajak, Kamis 02/12/2021
Barang tersebut dikelola dia sendiri yang berinisial (G) tanpa melibatkan Poktan-Poktan yang lain, bahkan anggota Poktan yang lain aja tidak tau menahu tentang bajak tersebut, karena dia gak pernah musyawarah dengan siapapun atau dengan ketua Gapoktan,
Saat Tim Media investigasi dilapangan Konfirmasi dengan beberapa Poktan di Tiyuh Agung Jaya mereka menjelaskan dengan Media bahwa kurang tau menau terkait adanya alat berat sejenis Bajak di tempat (G) entah itu dari Pemerintah atau milik pribadi dia sendiri karena (G) gak pernah musyawarah dengan siapapun,
Kalau mas pengen tau lebih jelas lagi tanya langsung aja sama (G) karena dia yang membawa langsung Bajak tersebut ditanya lagi oleh Media kok bapak, selaku Poktan masa gak tau Bajak punya siapa., saya sama sekali tidak tau mas karna (G) gak pernah ngomong sama sekali dengan kami.jelasnya
Ditempat terpisah saat Media kerumah pak sekretaris Poktan yang namanya tidak disebutkan didalam Berita dia menjelaskan, selama lebih satu tahun ini saya menjabat jadi sekreatris Poktan tidak ada laporan dari pihak siapapun maka saya mas mau mengundurkan diri dari jabatan ini karna setau saya setiap orang menjabat baru semua aset lama diserahkan dulu sama yang memegang amanah sekarang malah ini gak karuan karuan maka saya lebih memilih mundur dari jabatan ini dari pada saya di tuduh anggota Poktan yang gak gak.jelasnya
Akhirnya Tim Media kerumah (G) ingin minta kejelasan tentang Bajak tersebut dia menjelaskan sangat kaku terkait ada nya Bajak dirumah dia begitu Media mempertanyakan., ini bajak siapa pak., ini bajak Poktan., Sudah berapa tahun bapak mengelola Bajak ini., dia menjawab sudah tiga tahun saya membawa Bajak ini, mulai dari tahun 2018.,
Ditanya Media kalau anggota Poktan memakai Bajak ini gimana hitungan nya pak., tetap umum seperti yang lainnya, Rp lima ratus lima puluh ribu, sampai enam ratus per hektar., ditanya lagi Media siapa yang pegang uang kas pak., Saya sendiri yang memegang uang kas nya., Media bertanya apa selama ini bapak pernah ngomong sama ketua Gapoktan atau sekretaris dan bendahara nya., dia menjawab buat apa saya ngomong sama mereka ini kan lagi jaman Gapoktan,
Yang dulu sedangkan Bajak ini punya Poktan saya bahkan bajak ini sudah banyak menghabiskan uang sebentar rusak sebentar rusak., ditanya lagi Media banyak nya berapa pak., dia menjawab pokonya banyak sekira tiga puluh juta bahkan lebih., dijawab Media lebih nya berapa pak., lima puluh juta saya habis duit.jelasnya
Begitulah kronologis nya yang terjadi di Tiyuh Agung Jaya buat pihak penegak hukum atau Dinas yang terkait agar bisa turun ke lapangan agar bisa mengecek dan menindak lanjuti terkait Diduga ada kejanggalan masalah yang terjadi di Poktan Tiyuh Agung Jaya kecamatan wai kenanga.Tim