MUBA
Pasangan Calon Gubernur Mawardi Yahya dan Wakil Gebernur RA Anita Noeringhati atau dikenal MATAHATI melakukan kampanye dialogis di Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin atau Muba, Rabu 16 Oktober 2024.
Seperti biasa, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gebernur ini didampingi dengan setia panglima perang MATAHATI, H Syahrial Oesman dan simpatisannya.
Hadir juga perwakilan dari 10 partai politik atau Parpol pengusung MATAHATI, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan ribuan masyarakat yang memadati gedung serbaguna Kelurahan Babat Toman, Kecamatan Babat Toman.
Terpantau, masyarakat yang hadir sangat antusias dengan meneriakkan Mawardi Yahya Gubernur, Anita Wakil Gebernur 2024-2030, COBLOS NOMOR 3.
Calon Gubernur Mawardi Yahya dalam orasi dan pidato politiknya menyampaikan kronologinya maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumsel masa jabatan 2024-2030.
Menurut Mawardi, mungkin warga Babat Toman, Muba umumnya di Sumsel, dua tahun lalu belum mendengar dirinya akan maju sebagai Calon Gubernur Sumsel.
“Ini hasil diskusi diantara sesepuh kita, mantan Gubernur Sumsel, mulai, Hasan Ramlie, Rosihan Arsyad, Syahrial Oesman dan Pak Elex Noerdin, melihat Sumsel ini agak ada kerisauan bagi sesepuh kira,” paparnya.
“Karena tidak ada kemajuan, dan tidak memenuhi harapan mantan gubernur kita. Seharusnya dari pergantian Gubernur, ada suatu Kemajuan. Harapan ini pastinya menjadi harapan kita semua di Sumsel ini,” sambungnya.
Kenapa para sesepuh kita risau? Karena menilai program yang baik, dan merakyat tidak dilanjutkan lagi alias hilang. “Program merakyat tidak diprogramkan 5 tahun lalu,” katanya.
Mawardi menyatakan, di Sumsel pada zaman kepemimpinan Syahrial, sukses melakukan pemekaran beberapa Kabupaten.
“Beliau menguasai tata wilayah Sumsel, sebagai inisiator pememkaran Sumsel, banyak hadir Kabupaten baru OKU Selatan, OKU Timur, Ogan Ilir, dan beberapa Kabupaten lainnya termasuk Pali,” katanya.
Bahkan katanya, pak Syahrial sudah berfikir kedepan lebih jauh, cita-cita beliau yakni membangun pelabuhan samudra Internasional.
“Untuk apa, agar kapal luar negeri bisa merapat dan muaranya ekonomi Masyarakat akan maju dan bergeliat,” ujarnya.
Sedangkan katanya, di masa kepemimpinan H Alex Noerdin, dengan menggelar kegiatan internasional dengan menjadi tuan rumah pada even ASIAN Games.
“Mau tidak mau, pemerintah pusat membantu pembangunan di Sumsel, maka hadirlah kawasan olahraga dan fasilitasnya di Jakabaring,” bebernya.
Selain itu mengangkat nama Sumsel melalui sepakbola yang membuat klub kebanggaan masyarakat Sumsel, Sriwijaya FC berjaya, dan meraih double winner.
“Masih banyak lagi program merakyat pak Alex Noerdin yang sudah barang tentu dirasakan masyarakat manfaatnya yang paling utama Sekolah dan berobat Gratis, bantuan Ponpes, tunjangan Bagi P3N, dan lain sebagainya,” paparnya.
Sementara, pada zaman kepemimpinan Gubernur 5 tahun kemarin, semua hilang, program yang berpihak masyarakat tidak dilanjutkan.
“Berobat dan sekolah gratis hanya selogan, bantuan ponpes zonk, termasuk fasilitas olahraga banyak tidak terurus. Lebih parah, bendara yang kita kenal internasional sekarang turun menjadi bendera domestik,” jelasnya.
Untuk, Mawardi memberanikan diri minta izin sama Ketua DPRD Partai Gerindra, Prabowo untuk maju sebagai Calon Gubernur Sumsel 2024-2030.
“Setelah saya dapat izin, saya merenung dan berpikir. Ini tugas mulia untuk mengembalikan kejayaan Sumsel. Insyaallah dengan diiringi niat baik, akan ada balasannya dari Allah SWT,” tukasnya.
Tokoh Masyarakat Kecamatan Babat Toman, H Mahali mengajak seluruh masyarakat Kecamatan Babat Toman dan khususnya di Musi Banyuasin untuk mencoblos dan memenangkan MATAHATI.
“Saya yakin dan percaya, jika pak Mawardi Yahya menjadi Gubernur 2024-2030, kejayaan Sumsel Akat bangkit, dan program yang merakyat akan dikembalikan. Mari kita coblos nomor 3,” tuturnya.