TULANG BAWANG TUBA, MM.COM
BANJAR BARU – Menurut UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, dana desa merupakan dana yang dialokasikan dalam APBN, diperuntukkan bagi desa dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat.
Dana desa dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan publik di desa, mengentaskan kemiskinan, memajukan perekonomian desa, dan mengatasi kesenjangan pembangunan antar-desa.
Dari informasi yang diketahui bahwa tahun 2019 kampung panca mulia, Kecamatan Banjar Baru mendapatkan kucuran Dana Kampung (DK) sebesar Rp.796.029.432.00, Anggaran Dana Kampung (ADK) sebesar Rp. 419.300.000.00, bantuan provinsi sebesar Rp. 100.000.000, bantuan Kabupaten sebesar Rp. 60.000.000, total Rp. 1.377.129.434.00.
Fakta di lapangan yang berhasil dihimpun oleh TIM pada Rabu, (6/3) Salah satu adanya pembangunan tribun yang diketahui pelaksanaan pembangunan nya pada tahun 2019 namun sampai saat ini pembangunan tribun tersebut belum ada penyelesaian.
Fakta di lapangan pembangunan tribun tersebut diperkirakan pengerjaannya baru mencapai 60%.
Diketahui bahwa, tribun merupakan pembangunan yang sumber dana nya berasal dari bantuan provinsi senilai Rp 100.000.000.
Hal ini dibenarkan oleh salah satu Aparatur Kampung Panca Mulia yang enggan disebutkan namanya.
“Ya ada anggaran dana Rp 100.000.000 dari provinsi dipergunakan untuk pembangunan tribun pada tahun 2019 yang sampai saat ini belum selesai dikerjakan
Untuk meminta klarifikasi terkait penggunaan dana bantuan provinsi tersebut, sampai saat ini Jumat (5/3) kepala kampung Panca Mulia Suyitno ditemui di kantornya tidak ada ditempat.
Saat dihubungi melalui telepon alasan sedang takziah mengantarkan jenazah, “Saya lagi tidak ada mas, lagi jalan ke Banjar Agung bawa jenazah ke Pagar Dewa, Besok aja Sabtu kan hari libur jadi lebih enak, janji Suyitno
Sabtu (6/3), Saat dimintai keterangan terkait pembangunan tersebut, Suyitno justru membantah mengatakan bahwa “Bantuan dari provinsi Rp.100.000.000 ini salah, ini keliru.
Sumpah Demi Allah, Demi Rasulullah saya hanya terima bersih Rp. 60.000.000 saja gak lebih, untuk apa saya bohong, ungkap Suyitno.
Saat dilontarkan kenapa pembangunan sampai saat ini belum selesai dikerjakan, dia menjawab,” dana nya hanya Rp. 60.000.000 saja jadi masih kurang.
Dia juga mengaku,” itu kan ada orang yang bawa jadi kami pengertianlah buat operasional juga. kampung yang lain juga sama kok dapet 60.000.000 semua seperti kampung di kecamatan Banjar Baru ini.,
(TIM) sandika