Mesuji-Menaramercusuar.com
Pemerintah Daerah Kabupaten Mesuji melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) sudah gencar melaksanakan program membangun jalan di Lingkungan Kabupaten Mesuji.
Kepala Disperkim Mesuji melalui Kepala Bidang Kawasan Pemukiman Kuntadi ST.MT menjelaskan bahwasanya ditahun 2020 ada beberapa ruas jalan lingkungan yang akan mulai dikerjakan.
“Untuk di tahun 2020 ini kita ada 1 paket di APBD Murni, sementara yang 5 paket pekerjaanya di APBD perubahan, ” jelasnya, senin (01/11/2020).
Lebih lanjut mantan kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Mesuji ini menjelaskan bahwa dari enam paket perkerjaan itu tersebar di tiga kecamatan.
“Untuk ruas jalan yang akan dibangun itu kita sebar di beberapa wilayah, diantaranya ada di Desa Brabasan, Desa Simpang Pematang, Desa Simpang Mesuji, Jalan Bendungan Desa Simpang Mesuji Kecamatan Simpang Pematang, Desa Brabasan, Desa Gedung Ram kecamatan Tanjung Raya, dan Desa Wiralaga Mulya kecamatan Mesuji,” paparnya.
Terkait bentuk fisik dari pembangunan jalan tersebut, alumni Fakultas teknik Universitas Atmajaya Yogyakarta ini mengatakan bahwa ada dua jenis yang akan di realisasikan pada proyek tersebut.
“Kalau fisiknya kita tetap pakai Lean Concrete atau LC namun tidak semua, sebagian kita pakai Base karena permukaan jalanya masih tanah merah,” tegasnya.
Lebih dari pada itu, Graduan yang mendapatkan gelar Magister Teknik dari Universitas Bandar Lampung ini juga menjelaskan bahwa semua pekerjaan tersebut tidak ada yang di swakelolakan.
“Semuanya dikontraktual, kalau swakelola mungkin di PU,” jelasnya.
Disinggung terkait anggaran yang di gelontorkan oleh Pemkab Mesuji untuk program pembangunan tersebut, pria yang akrab disapa Mas Kun ini mengatakan bahwa ada anggaran sekitar 10,8 Milyar yang bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) maupun APBDP (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan).
“Untuk anggaran yang di Desa Wiralaga Mulya 800 juta, Desa Gedung Ram:600, sementara Desa Brabasan : 5,4 Milyar, serta Bendungan Desa Simpang Mesuji Rp 2 milyar dan untuk ruas lainnya 1,5 milyar, dan Desa Simpang Pematang Rp 500 juta,” jelasnya. (Tim)