Palembang, Menaramercusuar.com- Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru diwakili oleh Plt. Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Dr. Ekowati Retnaningsih, SKM., M. Kes menghadiri rapat koordinasi terkait pembahasan tentang Food Estate/Kawasan Sentra Produksi Pangan (FE-KSPP) Sumatera Selatan di Hotel Aston Palembang, Rabu (28/4/2021).
Pada kesempatan itu disampaikannya bahwa FE-KSPP Sumsel harus sukses dilaksanakan. Hal ini tentunya berkaitan dengan salah satu tujuan food estate yang dapat mengangkat penghasilan bagi para petani.
“Sektor pertanian memberikan kontribusi yang sangat besar untuk perekonomian disumsel, akan tetapi hal ini berbanding terbalik dengan penghasilan yang didapat oleh petani. Oleh sebab itu food estate disumsel harus berjalan sukses”, ucapnya.
Ia juga meminta ketika dalam pengembangannya, food estate ini juga harus memberi perhitungan tentang nilai pertukaran pada petani sehingga para petani dapat memperoleh penghasilan yang pantas.
“Saya harap food estate ini dapat menghitung juga tentang nilai tukar pada petani agar nilai cost tenaga yang dikeluarkan oleh para petani dapat dihitung sehingga penghasilan yang diperoleh dapat sebanding dengan kontribusi yang telah diberikan”, pintanya.
Ia juga menyarankan agar sektor – sektor yang termasuk dalam FE-KSPP Sumsel dapat dimasukan dalam satu sistem yang terkomputerisasi, “sehingga ke 7 sektor ini dapat berkoordinasi dengan baik dalam merencanakan sekaligus melaksanakan pengembangan FE-KSPP Sumsel”, ucapnya.
Sementara itu, Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas, Anang Noegroho menjelaskan bahwa dalam melakukan pengembangan Food Estate akan melibatkan 7 sektor yaitu Kehutanan, Jalan, Irigasi, Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Perdagangan, Lingkungan Hidup.
“Dalam pengembangan Food Estate ini, kita akan melibatkan ke -7 sektor tersebut yang harus dapat bersinergi dan saling mendukung serta bekerja sama agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar”, ucap anang.
Didalam proses pelaksanaannya sendiri, Anang menjelaskan bahwa sumber pembiayaan berasal dari Kementerian Pertanian dan Pemerintah Pusat melalui dana alokasi khusus.
“Pembiayaannya sendiri selain dari kementerian, ini juga didukung oleh pendanaan dari pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus untuk pengembangan food estate yang merupakan major project”, ungkapnya.
Terkait daerah pengembangan yang akan dipilih, Anang mengatakan bahwa Bappenas akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
“kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait daerah yang akan dibangun menjadi food estate sesuai dengan arahan Gubernur Sumsel”, ucapnya.
Turut hadir Sekretaris Direktorat Jendral Kemenpan, Gunawan, Sp., M.Si, Direktur Perlindungan dan Perluasan Lahan Kemenpan, Erwin Noorwibowo, Direktur Irigasi Pertanian Kemenpan, Rahmanto serta Para Kepala OPD Prov. Sumsel.