Tapanuli Utara-MenaraMercusuar.com
Preservasi Jalan Jembatan Siborong-borong Tarutung yang menelan dana Rp.21.041.473.000 proses pengerjaannya terkesan asal jadi. Pembangunan ini dikerjakan oleh kontraktor PT.Fifo Pusaka Abadi dengan masa pengerjaan 283 Hari, sumber dana APBN murni. sampai saat ini belum rampung dan masih dalam tahap pengerjaan.
Dari hasil pantauan dilapangan pengaspalan yang dilakukan terkesan asal jadi dan mengabaikan tata kelola perkotaan terbukti dari pemasangan aspal sisi kiri dan kanan yang tidak memenuhi kontruksi bangunan jalan pada umumnya alias tidak rata dengan parit jalan.(28/01/2021)
Hal lainnya yang paling mengecewakan bahwa pemasangan parit jalan dikota siborongborong diduga tidak sesuai dengan speck yang diharapkan. Baik ketebalan dingding parit pemasangan fundasi parit dan ada beberapa titik parit buntu yang tidak diketahui kemana arus air akan mengalir apabila musim penghujan datang.
Salah seorang tokoh pemuda Siborongborong Toto Lumbantoruan yang dimintai tanggapannya perihal pembangunan jalan dan parit kota siborongborong bahwa masyarakat Siborongborong sangat berterima kasih atas pembangunan ini, namun dia sangat kecewa atas pengerjaan jalan dan parit yang asal jadi sehingga terkesan hanya menghamburkan duit Negara yang sia-sia.
Ketua Ikatan Anak Siborongborong ini juga sangat berharap kepada pihak-pihak terkait agar mengusut tuntas masalah pengerjaan proyek dan menyesalkan para pihak-pihak termasuk konsultan Supervisi dari PT.Triduta Mitraparama dan PT.Citra Diecona yang membiarkan pengerjaan proyek ini asal jadi.
Hal lainnya diungkapkan Ketua DPD LSM Tumpas Tapanuli utara Gipson Sianturi ketika dimintai komentarnya dikantornya bahwa parit jalan dibangun asal jadi karena penutup parit trotoar tidak sesuai dengan lebar parit yang dibangun, hal itu dibuktikan bahwa sudah ada beberapa mobil dan kenderaan roda dua yang masuk parit karena penutupnya kurang lebar tidak sesuai dengan luas parit dan tidak dikunci pada sisi kiri kanan parit, dia juga berharap pembangunan ini diusut oleh penegak hokum, warga masyarakat siborong borong kecewa dalam pembangunan ini.(Eduard.JP.H)