Lampung Tengah, MM.COM – Kondisi perekonomian nasional tahun 2021 dan 2022 yang mulai mengalami recovery semenjak Pandemi Covid 19 merebak dipenjuru dunia khususnya di Kabupaten Lampung Tengah, dampaknya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah ini. Geliat pertumbuhan perekonomian Lampung Tengah saat ini, selain dari sektor pertanian setidaknya dapat dilihat dari kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor industri pengolahan yang berpengaruh terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Lampung Tengah.
Sektor perdagangan khususnya yang didukung oleh revitalisasi beberapa pasar di Kabupaten Lampung Tengah telah memperkuat struktur ekonomi Kabupaten Lampung Tengah. Kepala Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Drs. Rusmadi MM yang didampingi oleh Kepala Bidang Infrastruktur Dan Kewilayahan Bappeda Kabupaten Lampung Tengah Bahdan Perelo Indrapati, M.Si menyebutkan bahwa sektor perdagangan dan jasa cukup signifikan terhadap pembentukan PDRB Lampung Tengah. Hal tersebut berarti bahwa pemerintah mulai saat ini harus memberikan perhatian yang serius terhadap hal tersebut untuk menyongsong perubahan dari suatu wilayah yang berbasis pada sektor agraris ke suatu wilayah yang berlandaskan pada sektor industri dan jasa.
Sebagai ikon perdagangan di Kabupaten Lampung Tengah, sudah selayaknya diharapkan Pasar Bandar Jaya mendapat perhatian yang serius dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan untuk disuport menjadi Kawasan Pengembangan Pasar Modern. Terlebih, Pasar Bandar Jaya terletak pada Jalur Tengah Lintas Sumatera dan diapit oleh Toll Exit Terbanggi Besar (Pintu Keluar Jalan Tol Terbanggi Besar) dan Toll Exit Seputih Jaya (Pintu Keluar Jalan Tol Terbanggi Besar) yang berada di Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah.
Kawasan Pasar Bandar Jaya harus dewasa ini dilakukan revitalisasi berupa perbaikan jalan disekitar pasar untuk mendukung kelancaran arus lalulintas, sarana drainase disekitar lingkungan pasar perlu ditata ulang kembali agar air limbah dapat dengan baik mengalir dan tidak tergenang diseputaran kawasan tersebut. Selain itu, perlu dibangun Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) didepan Pasar Bandar Jaya menuju Masjid Istiqlal. Penataan terminal yang berada dibelakang Pasar Bandar Jaya akan mendukung keteraturan dan ketertiban disekitar Pasar Bandar Jaya. Serta yang tidak kalah pentingnya, adalah penataan masalah persampahan yang kerap kali telat pengangkutannya.
Untuk mewujudkan hal-hal tersebut diatas tentunya sangat dibutuhkan partisipasi Pemerintah Pusat dalam hal bantuan Program Revitalisasi Sarana Dan Prasarana Pasar. Pada saat ini Bupati Lampung Tengah Hi. Musa Ahmad sedang fokus mengembangkan Kawasan disekitar Terminal Betan Subing yang telah diserahkan kepada Kementerian Perhubungan RI. Dikawasan tersebut diperuntukkan bagi pengembangan pendidikan, wisata kuliner, rekreasi, yang didukung dengan sektor keamanan negara, dan tentunya hal tersebut akan berpengaruh secara langsung terhadap aktivitas perekonomian Pasar Bandar Jaya dan kelancaran konektivitas wilayah, kelancaran arus barang dan jasa dalam menunjang keberhasilan fungsi pembangunan jalan toll yang berada diseputaran Kabupaten Lampung Tengah. Apabila hal tersebut diatas dapat benar-benar diwujudkan dan dirasakan oleh masyarakat, maka kondisi nyata tersebut dapat menggambarkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lampung Tengah, “tandasnya”, sehingga sektor sektor lainnya seperti sektor keuangan, Transportasi, Komunikasi, Perhotelan, Persewaan dll dapat lebih maksimal ikut tumbuh bersama, pungkas Kepala Bappeda Lampung Tengah mengakhiri Press Release nya