Taput-menara mercusuar.com
SMK Negeri Losida Terletak didesa Simanapang kecamatan Siatas Barita Kabupaten Tapanuli utara, provinsi sumatera utara kondisi nya sangat memprihatinkan dan sangat menyedihkan pasalnya kondisi bangunannya sekolah hingga sarana, dan fasilitas penunjang pendidikan lainnya terkesan ditelantarkan, lebih parahnya dimana di lokasi sekolah tersebut di temukan sarana praktek bagi para siswa tidak ada yang siap pakai seperti mesin rotari dan mesin giling kompos dalam kondisi sudah rusak dan berkarat, begitu pula dengan fasilitas , toilet MCK tidak layak pakai karena air pun tidak ada ,
menurut hasil Pantauan Awak media menara mercusuar.com pada 5/08/2020 Gedung sekolah sangat kotor,penuh dengan debu,sekolah terdiri dari 9 ruangan yang semua ruangan dalam kondisi memprihatinkan,dan setiap lokal ditemukan meja+kursi dengan kondisi yang sangat memprihatinkan pula
Lalu Awak media pun menemui kepala sekolah SMK Negeri Losida Drs. Efendy Marpaung dikantor nya namun menurut guru bermarga Pasaribu mengatakan jika kepala sekolah tidak ada di kantor
Lalu wartawan mencoba menghubungi hp/wa Kepala sekolah untuk mencari perimbangan dalam berita,namun HP dan WA kepala sekolah berdering Namun hp tidak diangkat,diduga kepala sekolah alergi terhadap wartawan
Guna mengali informasi lebih dalam awak media terus menelusuri mulai dari kondisi bangunannya hingga kepada sarana, dan fasilitas penunjang lainnya sungguh sangat memprihatinkan, serta sungguh benar-benar terkesan ditelantarkan,dimana di lokasi sekolah di temukan mesin rotari dan mesin giling kompos dalam kondisi sudah rusak dan berkarat, yang menjadi pertanyaan bagaimana para siswa mahir dalam budi daya tanaman jika sarana praktek mereka tidak ada yang siap pakai?? tidak sampai disitu toilet kami temukan tidak layak pakai karena airpun tidak dk disana,yang menjadi pertanyaan dimanakah para siswa/siswi dan guru buang air kecil dan BAB?? sangat miris,sekolah sudah beroperasi lebih kurang 11 tahun dan saat ini memiliki siswa 114 terdiri (65 pr+59Lk) guru PNS 12 dan honorer 6
dari informasi yang di himpun bahwa kepala sekolah mutasi dari SMA Negeri 3 Padang sidimpuan dan diduga kurang mengerti kebutuhan sekolah,karena sekolah sangat membutuhkan perawatan tahap demi tahap,seperti perbaikan MCK dll , tetapi belakangan ini Plt kepala sekolah mengadakan penanaman pohon pisang 600 batang diduga menambah buruk lingkungan sekitar sekolah dan dari jumlah siswa diduga kepala sekolah kurang transparan dalam penggunaan dana bos untuk operasional sekolah.
Melalui berita ini,diharapkan kepala sekolah dan kepala dinas Provinsi sumatera utara serta UPTD pendidikan agar dapat memberikan perhatian terhadap sekolah SMK Negeri Losida agar kedepannya lebih baik lagi ( ,liputan by: Edward jp.hutapea)